top of page
Maneuver Radio
Writer's pictureAisyah Arini

Kisah “Si Burung Camar” yang memulai perjalanannya dari Jerman Barat hingga menang Festival.



Sebuah kisah yang menarik dan menginspirasi dimulai dari seorang wanita bernama Vina Panduwinata, lahir pada tanggal 6 Agustus 1959, dari keluarga yang memiliki latar belakang diplomatik. Namun, takdir membawanya jauh dari kenyamanan keluarganya, membawa Vina memulai perjalanan musiknya di Jerman Barat. 


Di sana, Vina mulai merekam beberapa lagu yang pada awalnya mungkin tidak menarik perhatian banyak orang. Namun, lagu-lagu seperti "Java" dan "Single Bar" ternyata menjadi titik awal dari perjalanan musiknya yang luar biasa.


Setelah kembali ke Indonesia, Vina bertemu dengan Mogi Darusman, yang memperkenalkannya pada Jackson Arif dari Jackson Records. Bersama mereka, Vina merekam album debutnya yang berjudul "Citra Biru". Meskipun sukses, namanya belum sepenuhnya dikenal di industri musik. Namun, semangat dan kegigihan Vina tak pernah surut.


Pada tahun 1982, Vina tetap konsisten sebagai penyanyi solo di jalur pop. Ia juga berpartisipasi dalam Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors, membawakan lagu-lagu yang memukau hati banyak orang. Pada tahun 1983, Vina merilis album kedua berjudul "Citra Pesona" bersama Dodo Zakaria dan Addie MS. Album ini menjadi lompatan besar bagi karirnya, terutama dengan hits seperti "September Ceria" dan "Dunia yang Ku Damba".


Namanya semakin mencuat di media dan tawaran show dari berbagai daerah mulai mengalir. Vina lebih sering tampil di ajang festival pop song baik tingkat nasional maupun Asia. Keberhasilannya tidak hanya terbatas di dalam negeri, namun juga di level internasional. Lagu "Salamku Untuknya" bahkan berhasil menjuarai Festival Lagu Pop Asia di Budogan, Tokyo, pada tahun 1983.


Tidak berhenti disitu, tahun berikutnya, lagunya "Aku Melangkah Lagi" menjadi juara pertama di Festival Lagu Pop Indonesia 1984. Sukses demi sukses terus menghampiri Vina. Album ketiganya, "Citra Ceria" (1984), juga membuktikan kepiawaiannya dalam menciptakan lagu-lagu yang disukai banyak orang. Lagu "Di Dadaku Ada Kamu" menjadi sangat populer dan menyusul kesuksesan lagu "Dia" yang bercorak jazz funk.


Tahun 1985 menjadi tahun puncak bagi Vina Panduwinata. Kisah sejarah mencatatnya dengan julukan "Si Burung Camar", berkat lagunya yang berjudul sama yang berhasil memenangkan Festival Lagu Pop Indonesia. Keberhasilannya ini menjadi bukti betapa perjuangan dan ketekunan seorang Vina Panduwinata telah membuahkan hasil yang gemilang.


Vina Panduwinata, melalui kisah hidup dan karirnya, menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian dan meraih kesuksesan di bidang yang mereka geluti.


2 views0 comments

Comments


bottom of page